.

Ku Salah Memilih

Sepasang alis mata berteriak menggodaku
Bola mata yang memancarkan aura cinta padaku
Ribuan lembar kutulis cerita tentang kau dan aku
Puluhan tinta terbuang hanya untuk menulis syair cinta kita
Kau coba dekati ‘ku aku pun mendekatimu
Yang t’lah terjadi tak pernah terpikir olehku
Aura cinta yang sirna oleh deru
Sesungguhnya betapa ku mencintaimu
Jutaan senyum kutuangkan pada loh hatimu
Milyaran senyummu tuk menggodaku
Ku s’lalu menyimpan salam cintamu dalam lubuk hati
Dan ku tuliskan dalam diaryku
Sayangnya, hatiku tersobek olehmu
Sikapmu yang semakin aneh bagaikan pisau tajam penusuk jantung ini
Ku nyatakan ku salah memilih
Memilih setia..
Ingin rasanya jantung ini memompa air mata
Betapa sesalnya hati ini,
Embun pun berhenti menyapa
Fajar pun bosan merekah
Alam pun enggan bersahabat
Semua oleh karena aku memilihmu.
Godaan alis matamu!
Pancaran pesona bola matamu
Sudah sirna duah terbawa hembusan angin
Andaikan aku memiliki pulpen bertinta ajaib,
Kan ku tuliskan kekesalanku di Jagad Raya
Kan ku ukir awan gelap di angkasa raya
Hingga kau terlelap pada racun godaan wanita lain
Andaikan aku memiliki surat kepemilikan bumi,
Kan ku lempar kau hingga mendarat di sedna
Sakitnya pukulan cinta ini
Ku slah memilih cinta
Mungkin hati ini tak milikmu lagi
Ku lepaskan hatimu untuk yang lain
Walau ku telah terlarut dalam racun cintamu
Cintamu pemberi harapan palsu
Ku tak berharap ini terjadi lagi
Walau kau cinta pertama dan terakhirku di putih abu-abu
Kunyatakan…
Ku salah memilihmu….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar